Ini adalah blog untuk lebih mengenal islam semoga bisa bermanfaat dan bila ada kesalahan tolong memberitahu kami dengan berkomentar

Selasa, 10 Juni 2014

SEJARAH NAHDATUL ULAMA


± 700 Tahun Sudah, para auliya' pelopor Rasulullah SAW yang masuk ke Indonesia ini. membawa syariat Islam menurut salah satu madzhab, khususnya madzhab syafi'i. 
karena merekalah  madzhab syafi'i ini jadi yang terbesar di indonesia. madzhab ini termasuk Islam Ahli Sunnah Waljamaah, termasuk yang dibawa walisongo, Sunan ampel, maulana asmoro ayahnya,  dan Sunan - sunan yang lainnya.


Sekitar Tahun 1920 KHR As'ad Syamsul Arifin Berada di kediaman Kyai Cholil Bangkalan. Kyai Cholil Mempunyai Menantu namanya Kyai Muntaha Jenggebuan. di tahun 1920 ini Kyai Muntaha Jenggebuan kedatangan Tamu Ulama dari seluruh Indonesia. Yang diherankan bersamaan tanpa adan perjanjian apapun. Selama sebulan berjumlah 66 (enam puluh enam) Ulama yang datang dari berbagai penjuru indonesia. Mereka berkata kepada kyai muntaha jenggebuan,

"Ini bagaimana Kyai Muntaha .....minta tolong dihaturkan kepada Kyai Colil, kami semua sudah bermaksud sowan ke hadratussyekh Kyai Cholil, namun Kami tidak berani kalau tidak di antar Panjenengan".
"Apa keperluannya" tanya Kyai Muntaha Jenggebuan.

Mereka berkata : " Begini Kyai Muntaha, Sekarang sudah banyak kelompok - kelompok yang sangat tidak suka kepada ulama - ulama salaf, tidak suka pada karangan kitab - kitab ulama salaf. Yang diikuti hanya Alqur'an dan Hadits Saja. Yang lain tidak Perlu Diikuti, Jadi bagaimana peninggalan - peninggalan  pelopor - pelopor, terutama walisongo kalau ini yang berjalan di Indonesia. Dan rupanya kelompok kelompok ini melalui pemerintah jajahan hindia belanda. Tolong di haturkan Ke Kyai Cholil".

Mereka masih Membahas keperluannya, Sedangkan Di Tempat Kyai Cholil berada, Kyai cholil Memanggil kyai Nassit, " Nassit Kesini.! Tolong Sampaikan Ke Kyai Muntaha Yang Sedang menemui Tamunya, Di Qur'an itu sudah ada keterangan. Yang Isinya : ....." Berangkatlah Kyai Nassit menuju Kyai muntaha yang sedang menemui Tamunya. Jadi Mereka yang belum bertemu Kyai Cholil Sudah di Jawab Keperluannya. Ini adalah salah satu Karomah Beliau. Setelah kyai Muntaha menyampaikan Pesan kyai cholil kepada Tamunya, Merekapun akhirnya puas, meski belum sempat bertemu dengan Kyai Cholil.

Setelah beberapa lama tepatnya di tahun 1921 -19211 kemudian Para ulama mengadakan permusyawarahan Dirumah Kyai Mas Alwi. yang dihadiri 46 (Empat Puluh Enam) Ulama, tidak terlalu banyak sebab, yang hadir hanya Ulama Sejawa Saja. Beberapa Ulama diantaranya Kyai Sidogiri, Kyai Hasan Almarhum Genggong, Kyai Soleh Lateng, Kyai Asnawi Kudus, Kyai Thohir, Ulama - ulama Jombang, malang dan sebagainya. Namun sampai di tahun 1923 Tidak ditemukan Kesepakatan atau kesimpulan. untuk menghadang para kelompok - kelompok Yang tidak suka sama ulama - ulama salaf. Namu setelah akhir -akhir waktu ada salah satu ulama berkata: Saya Menemukan Satu Sejarah Tulisannya Sunan Ampel. Yang isinya Seperti ini :  " Saat Saya Mengaji, Kemudian saya oleh bapak saya diberangkatkan ke Madinah, dan pernah bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Beliau bersabda Kepada saya : " Rahmatulloh ..... Islam Ahli Sunnah Waljama'ah ini bawa ke Indonesia, bawa hijrah ya Ke Indonesia. Karena ditempat kelahirannya Tidak Mampu melaksanakan Syariat Islam Ahli Sunnah Waljama'ah, Jadi Di Tanah Arab sendiri tidak mampu melaksanakan Islam Ahli Sunnah Waljama'ah. Itu di masa Maulana Rahmat Belum ada Istilah Wahabi dan istilah istilah lainnya."
Jadi setelah Salah satu Ulama Tersebut selesai berceritanya, akhirnya di temukan suatu keputusan, yaitu Istikharo, jadi beberapa ulama ada yang ke Ampel, Suna Giri dan sunan - sunan yang lain. dan ada 4  kyai yang ditugaskan Langsung kemedinah untuk beristikharoh, selama, paling sedikit 40 hari.
Dan pada tahun 1923 para Ulama Berkumpul untuk melaporkan hasilnya.... dan laporan tersebut ada arsipnya, entah siapa yang menyimpan apa kyai wahab, kyai bisri, atau kyai yang lain, pernah Gus Yusuf, Gusdur Diminta ulama, untuk mencarinya. dan para dipertemuan itu tetap tidak ada kesepakatan.
Di tahun 1924 As'ad Syamsul Arifin Dipanggil Kyai Cholil (Gurunya), " As'ad Kesini kamu " Asalnya saya dipanggil tersebut, saat saya mengaji pagi - pagi, dan dimarahi oleh Kyai Cholil. Sebab As'ad Syamsul Arifin Tidak bisa mengucapkan Ra' Karena Pellat. Kyai Cholil Berkata : "Bagaimana Kamu membaca Alqur'an kok begitu, Sengaja apa tidak sengaja?"
"Tidak sengaja Kyai, Saya Pellat" Mendengar  As'ad Syamsul Arifin berkata begitu keluarlah Kyai Cholil dan membuka mulut As'ad Syamsul Arifin dan diludahi. dan keesokan harinya Pellat As'ad Syamsul Arifin sudah hilang dan sembuh" Ini juga merupakan Karomah Kyai Cholil Bangkalan.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© لا اله الا الله محمد رسول الله
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top